Ciri-ciri Orang yang dapat Merasakan Manisnya Iman

Ciri-ciri Orang yang dapat Merasakan Manisnya Iman

02 Agustus 2021, 16:45
TRIBUNTU — Kumpulan Hadits Shahih Imam Al-Bukhari Kitab tentang Iman Shahih Al-Bukhari Kitab Iman Nomor 7 - 56 Fathul Bari.

5 landasan Islam dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dibangun diatas lima (landasan);
persaksian tidak ada illah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan".
(Hadits Bukhari No. 7)


Tentang Iman :


Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman".
(Hadits Bukhari No. 8)


Muslimin adalah? muhajir adalah?


dari Abdullah bin 'Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:

"Seorang muslim adalah orang yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah "
(Hadits Bukhari No. 9)


Islam yang utama adalah?


dari Abu Musa berkata: 'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama? "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Siapa yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya".
(Hadits Bukhari No. 10)


Islam yang paling baik

dari Abdullah bin 'Amru; Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Islam manakah yang paling baik?"

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal".
(Hadits Bukhari No. 11)


Tentang iman


dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri".
(Hadits Bukhari No. 12)

dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Maka demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya".
(Hadits Bukhari No. 13)

dari Anas berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya".
(Hadits Bukhari No. 14)

Cara mendapatkan manisnya iman :


dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman:

Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya.

Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah.

Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka".
(Hadits Bukhari No. 15)


Iman dan Nifaq
Abdullah bin Abdullah bin Jabar, berkata; aku mendengar Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Tanda iman adalah mencintai (kaum) Anshar dan tanda nifaq adalah membenci (kaum) Anshar".
(Hadits Bukhari No. 16)

Tentang Baiat


dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Idris 'Aidzullah bin Abdullah, bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit adalah sahabat yang ikut perang Badar dan juga salah seorang yang ikut bersumpah pada malam Aqobah, dia berkata;

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada ditengah-tengah sebagian sahabat:

"Berbai'atlah kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak membuat kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian, tidak bermaksiat dalam perkara yang ma'ruf.

Barangsiapa diantara kalian yang memenuhinya maka pahalanya ada pada Allah dan barangsiapa yang melanggar dari hal tersebut lalu Allah menghukumnya di dunia maka itu adalah kafarat baginya,

Dan barangsiapa yang melanggar dari hal-hal tersebut kemudian Allah menutupinya (tidak menghukumnya di dunia) maka urusannya kembali kepada Allah, jika Dia mau, dimaafkannya atau disiksanya".

Maka kami membai'at Beliau untuk perkara-perkara tersebut.
(Hadits Bukhari No. 17)

Muslim akhir zaman
dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Hampir saja terjadi (suatu zaman) harta seorang muslim yang paling baik adalah kambing yang digembalakannya di puncak gunung dan tempat-tempat terpencil, dia pergi menghindar dengan membawa agamanya disebabkan takut terkena fitnah".
(Hadits Bukhari No. 18)

Nabi Saja tidak sungkan beribadah walaupun dosanya sudah diampuni
dari Aisyah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila memerintahkan kepada para sahabat, Beliau memerintahkan untuk melakukan amalan yang mampu mereka kerjakan, kemudian para sahabat berkata;

"Kami tidaklah seperti engkau, ya Rasulullah, karena engkau sudah diampuni dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang".

Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjadi marah yang dapat terlihat dari wajahnya, kemudian bersabda:

"Sesungguhnya yang paling taqwa dan paling mengerti tentang Allah diantara kalian adalah aku".
(Hadits Bukhari No. 19)

Ciri-ciri orang yang dapat merasakan manisnya iman.


dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Tiga (perkara) yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman:

Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya.

Dan siapa yang bila mencintai seseorang, dia tidak mencintai orang itu kecuali karena Allah 'azza wajalla.

Dan siapa yang benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka".
(Hadits Bukhari No. 20)

Kisah penghuni neraka yang dikeluarkan dengan modal iman sebesar biji sawi
dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Ahlu surga telah masuk ke surga dan Ahlu neraka telah masuk neraka. Lalu Allah Ta'ala berfirman:

"Keluarkan dari neraka siapa yang didalam hatinya ada iman sebesar biji sawi".

Maka mereka keluar dari neraka dalam kondisi yang telah menghitam gosong kemudian dimasukkan kedalam sungai hidup atau kehidupan. -Malik ragu. -

Lalu mereka tumbuh bersemi seperti tumbuhnya benih di tepi aliran sungai. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana dia keluar dengan warna kekuningan."

Berkata Wuhaib Telah menceritakan kepada kami 'Amru: "Kehidupan". Dan berkata: "Sedikit dari kebaikan".
(Hadits Bukhari No. 21)

Pakaian adalah simbol Agama


Dari Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif bahwasanya dia mendengar Abu Said Al Khudri berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Ketika aku tidur, aku bermimpi melihat orang-orang dihadapkan kepadaku. Mereka mengenakan baju, diantaranya ada yang sampai kepada buah dada dan ada yang kurang dari itu. Dan dihadapkan pula kepadaku Umar bin Al Khaththab dan dia mengenakan baju dan menyeretnya.

Para sahabat bertanya: "Apa maksudnya hal demikian menurut engkau, ya Rasulullah?"

Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ad-Din (agama) ".
(Hadits Bukhari No. 22)
Malu bagian dari iman
dari Salim bin Abdullah dari bapaknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan melewati seorang sahabat Anshar yang saat itu sedang memberi pengarahan saudaranya tentang malu.

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tinggalkanlah dia, karena sesungguhnya malu adalah bagian dari iman".
(Hadits Bukhari No. 23)

Perintah Jihad di Jalan Allah SWT


Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:

"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi; tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat.

Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah".
(Hadits Bukhari No. 24)

Tingkatan level Islam


Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang Islam, manakah yang paling utama?

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya".

Lalu ditanya lagi: "Lalu apa?"
Beliau menjawab: "Al Jihad fi sabilillah (berperang di jalan Allah).

Lalu ditanya lagi: "Kemudian apa lagi?"
Jawab Beliau shallallahu 'alaihi wasallam: "haji mabrur".
(Hadits Bukhari No. 25)

Kisah orang yang islam tapi bukan karena Allah SWT :


dari Sa'd, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan makanan kepada beberapa orang dan saat itu Sa'd sedang duduk.

Tetapi Beliau tidak memberi makanan tersebut kepada seorang laki-laki, padahal orang tersebut yang paling berkesan bagiku diantara mereka yang ada, maka aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :


"Wahai Rasulullah, bagaimana dengan si fulan? Sungguh aku melihat dia sebagai seorang mu'min."

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membalas: "atau dia muslim?" Kemudian aku terdiam sejenak, dan aku terdorong untuk lebih memastikan apa yang dimaksud Beliau shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku ulangi ucapanku :

"Wahai Rasulullah, bagaimana dengan si fulan? Sungguh aku memandangnya sebagai seorang mu'min." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membalas: "atau dia muslim?"

Lalu aku terdorong lagi untuk lebih memastikan apa yang dimaksudnya hingga aku ulangi lagi pertanyaanku. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Wahai Sa'd, sesungguhnya aku juga akan memberi kepada orang tersebut.

Namun aku lebih suka memberi kepada yang lainnya dari pada memberi kepada dia, karena aku takut kalau Allah akan mencampakkannya ke neraka".

Yunus, Shalih, Ma'mar dan keponakan Az Zuhri, telah meriwayatkan dari Az Zuhri
(Hadits Bukhari No. 26)


Mengucap Salam bagian dari Islam


Dari Abdullah bin 'Amru bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam;

"Islam manakah yang paling baik?"
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu memberi makan dan memberi salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal".
(Hadits Bukhari No. 27)

Mengingkari pemberian bagian dari Kufur dan sifat buruk Wanita


dari Ibnu 'Abbas berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita. Karena mereka sering mengingkari".

Ditanyakan: "Apakah mereka mengingkari Allah?"

Beliau bersabda: "Mereka mengingkari pemberian suami, mengingkari kebaikan.

Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata:

"aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu".
(Hadits Bukhari No. 28)

Berperilaku baiklah dengan saudara


dari Washil Al Ahdab dari Al Ma'rur bin Suwaid berkata: Aku bertemu Abu Dzar di Rabdzah yang saat itu mengenakan pakaian dua lapis, begitu juga anaknya, maka aku tanyakan kepadanya tentang itu, maka dia menjawab:

Aku telah menghina seseorang dengan cara menghina ibunya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menegurku:

"Wahai Abu Dzar apakah kamu menghina ibunya? Sesungguhnya kamu masih memiliki (sifat) jahiliyyah.

Saudara-saudara kalian adalah tanggungan kalian, Allah telah menjadikan mereka di bawah tangan kalian.

Maka siapa yang saudaranya berada di bawah tangannya (tanggungannya) maka jika dia makan berilah makanan seperti yang dia makan, bila dia berpakaian berilah seperti yang dia pakai, janganlah kalian membebani mereka sesuatu yang di luar batas kemampuan mereka. Jika kalian membebani mereka, maka bantulah mereka".
(Hadits Bukhari No. 29)

Sesama Islam janganlah bermusuhan


dari Al Ahnaf bin Qais berkata; aku datang untuk menolong seseorang kemudian bertemu Abu Bakrah, maka dia bertanya: "Kamu mau kemana?",
Aku jawab: "hendak menolong seseorang"
dia berkata: "Kembalilah, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Jika dua orang muslim saling bertemu (untuk berkelahi) dengan menghunus pedang masing-masing, maka yang terbunuh dan membunuh masuk neraka".

aku pun bertanya: "Wahai Rasulullah, ini bagi yang membunuh, tapi bagaimana dengan yang terbunuh?"

Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Dia juga sebelumnya sangat ingin untuk membunuh temannya".
(Hadits Bukhari No. 30)

Tauhid tanpa syirik


dari Abdullah berkata: ketika turun ayat: "Orang-orang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman"

para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapakah diantara kami yang tidak berbuat zhalim?

Maka Allah 'azza wajalla menurunkan (firman-Nya): "Sesungguhnya kesyirikan adalah kezhaliman yang besar". (QS. Luqman: 13)
(Hadits Bukhari No. 31)

Ciri-ciri orang munafik
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat".
(Hadits Bukhari No. 32)

Tanda-tanda orang munafik akut

dari Abdullah bin 'Amru bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya.

Yaitu, jika diberi amanat dia khianat, jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika berseteru curang".

Hadits ini diriwayatkan pula oleh Syu'bah dari Al A'masy. (Hadits Bukhari No. 33)

Manfaat iman untuk Lailatul Qadar


dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa menegakkan lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(Hadits Bukhari No. 34)

Hadist Tentang Jihad bagian dari Iman


Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Allah menjamin orang yang keluar (berperang) di jalan-Nya, tidak ada yang mendorongnya keluar kecuali karena iman kepada-Ku dan membenarkan para rasul-Ku untuk mengembalikannya dengan memperoleh pahala atau ghonimah atau memasukkannya ke surga.

Kalau seandainya tidak memberatkan umatku tentu aku tidak akan duduk tinggal diam di belakang sariyyah (pasukan khusus) dan tentu aku ingin sekali bila aku terbunuh di jalan Allah lalu aku dihidupkan lagi kemudian terbunuh lagi lalu aku dihidupkan kembali kemudian terbunuh lagi".
(Hadits Bukhari No. 35)

Manfaat iman untuk Ramadhan
dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa menegakkan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(Hadits Bukhari No. 36)

Manfaat iman untuk Puasa
dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
(Hadits Bukhari No. 37)

Islam itu mudah
dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit).

Maka berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira dan minta tolonglah dengan Al Ghadwah (berangkat di awal pagi) dan ar-ruhah (berangkat setelah zhuhur) dan sesuatu dari ad-duljah ((berangkat di waktu malam) ".
(Hadits Bukhari No. 38)

Sejarah pemindahan Kiblat sementara
dari Al Barro` bin 'Azib bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat pertama kali datang di Madinah, singgah pada kakek-kakeknya ('Azib) atau paman-pamannya dari Kaum Anshar, dan saat itu Beliau shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan, dan Beliau sangat senang sekali kalau shalat menghadap Baitullah (Ka'bah).

Shalat yang dilakukan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pertama kali (menghadap Ka'bah) itu adalah shalat 'ashar dan orang-orang juga ikut shalat bersama Beliau.

Pada suatu hari sahabat yang ikut shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi melewati orang-orang di Masjid lain saat mereka sedang ruku', maka dia berkata:

"Aku bersaksi kepada Allah bahwa aku ikut shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap Makkah, maka orang-orang yang sedang (ruku') tersebut berputar menghadap Baitullah dan orang-orang Yahudi dan Ahlul Kitab menjadi heran, sebab sebelumnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis.

Ketika melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan wajahnya ke Baitullah mereka mengingkari hal ini.

Berkata Zuhair Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barro`, dalam haditsnya ini menerangkan tentang (hukum) seseorang yang meninggal dunia pada saat arah qiblat belum dialihkan dan juga banyak orang-orang yang terbunuh pada masa itu?,
kami tidak tahu apa yang harus kami sikapi tentang mereka hingga akhirnya Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya:

"Dan Allah tidaklah akan menyia-nyiakan iman kalian". (QS. Al Baqoroh: 143)
(Hadits Bukhari No. 39)

Cara mendapat kebaikan x10 sampai x700
dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya".
(Hadits Bukhari No. 40)

Jangan berlebihan dalam beribadah, yang penting terus-menerus
dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan bersamanya ada seorang wanita lain, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:

"siapa ini?"
Aisyah menjawab: "si fulanah",
Lalu diceritakan tentang shalatnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"tinggalkanlah apa yang tidak kalian sanggupi, demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang menjadi bosan, dan agama yang paling dicintai-Nya adalah apa yang senantiasa dikerjakan secara rutin dan kontinyu".
(Hadits Bukhari No. 41)

Manfaat Lailaha illallah + sedikit kebaikan/iman
dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut.

Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum.

Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi.
(Hadits Bukhari No. 42)

Jumat berkah
dari Umar bin Al Khaththab; Ada seorang laki-laki Yahudi berkata:

"Wahai Amirul Mu'minin, ada satu ayat dalam kitab kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kami Kaum Yahudi, tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya ('ied).

Maka Umar bin Al Khaththab berkata: "Ayat apakah itu?"
(Orang Yahudi itu) berkata: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian". (QS. Al Maidah ayat 3).

Maka Umar bin Al Khaththab menjawab: "Kami tahu hari tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu pada hari Jum'at ketika Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berada di 'Arafah.
(Hadits Bukhari No. 43)

Tentang ibadah Pemeluk Agama Islam

Thalhah bin 'Ubaidullah berkata: Telah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang dari penduduk Najed dalam keadaan kepalanya penuh debu dengan suaranya yang keras terdengar, namun tidak dapat dimengerti apa maksud yang diucapkannya, hingga mendekat (kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) kemudian dia bertanya tentang Islam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:

"Shalat lima kali dalam sehari semalam".
Kata orang itu: "apakah ada lagi selainnya buatku".
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat) ".

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Dan puasa Ramadlan".
Orang itu bertanya lagi: "Apakah ada lagi selainnya buatku".
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat) ".

Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut: "Zakat":
Kata orang itu: "apakah ada lagi selainnya buatku".
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat) ".

Thalhah bin 'Ubaidullah berkata:
Lalu orang itu pergi sambil berkata: "Demi Allah, aku tidak akan menambah atau menguranginya".

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia akan beruntung jika jujur menepatinya".
(Hadits Bukhari No. 44)


Manfaat iman untuk mengiringi jenazah


dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:

"Barangsiapa mengiringi jenazah muslim, karena iman dan mengharapkan balasan dan dia selalu bersama jenazah tersebut sampai dishalatkan dan selesai dari penguburannya, maka dia pulang dengan membawa dua qiroth, setiap qiroth setara dengan gunung Uhud.

Dan barangsiapa menyolatkannya dan pulang sebelum dikuburkan maka dia pulang membawa satu qiroth".
(Hadits Bukhari No. 45)

Sesama muslim jangan bermusuhan
dari Zubaid berkata: Aku bertanya kepada Abu Wa'il tentang Murji`ah, maka dia menjawab:
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"mencerca orang muslim adalah fasiq dan memeranginya adalah kufur".
(Hadits Bukhari No. 46)

Penjelasan tentang Lailatul Qadar
Anas bin Malik berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Ubadah bin Ash Shamit,

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk menjelaskan tentang Lailatul Qodar, lalu ada dua orang muslimin saling berdebat. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Aku datang untuk menjelaskan Lailatul Qodar kepada kalian, namun fulan dan fulan saling berdebat sehingga akhirnya diangkat (lailatul qodar), dan semoga menjadi lebih baik buat kalian, maka itu intailah (lailatul qodar) itu pada hari yang ketujuh, enam dan lima ".
(Hadits Bukhari No. 47)

Pengertian iman, islam, ihsan dan tanda-tanda kiamat
dari Abu Hurairah berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang kemudian bertanya:

"Apakah iman itu?"
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit".

(Jibril 'Alaihis salam) berkata: "Apakah Islam itu?"
Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadlan".

(Jibril 'Alaihis salam) berkata: "Apakah ihsan itu?"
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu".

(Jibril 'Alaihis salam) berkata lagi: "Kapan terjadinya hari kiamat?"
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya.

Tapi aku akan terangkan tanda-tandanya; (yaitu);
jika seorang budak telah melahirkan tuannya,
jika para penggembala unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung selama lima masa, yang tidak diketahui lamanya kecuali oleh Allah".

Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca: "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang hari kiamat" (QS. Luqman: 34).

Setelah itu Jibril 'Alaihis salam pergi, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "hadapkan dia ke sini."
Tetapi para sahabat tidak melihat sesuatupun, maka Nabi bersabda; "Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada manusia untuk mengajarkan agama mereka."

Abu Abdullah berkata: "Semua hal yang diterangkan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dijadikan sebagai iman.
(Hadits Bukhari No. 48)

Sifat iman
Telah mengabarkan kepadaku Abu Sufyan bin Harb bahwa Heraqlius berkata kepadanya:

"Aku sudah bertanya kepadamu, apakah jumlah mereka bertambah atau berkurang?

Maka kamu bertutur bahwa mereka bertambah, dan memang begitulah iman akan terus berkembang hingga sempurna.

Dan aku bertanya kepadamu, apakah ada orang yang murtad karena dongkol pada agamanya?

Kemudian kamu bertutur; tidak ada, maka begitu juga iman bila sudah tumbuh bersemi dalam hati tidak akan ada yang dongkol kepadanya".
(Hadits Bukhari No. 49)

Anjuran menjauhi yang tidak jelas hukumnya dan menjaga hati
An Nu'man bin Basyir berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Yang halal sudah jelas dan yang haram juga sudah jelas. Namun diantara keduanya ada perkara syubhat (samar) yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Maka barangsiapa yang menjauhi diri dari yang syubhat berarti telah memelihara agamanya dan kehormatannya.

Dan barangsiapa yang sampai jatuh (mengerjakan) pada perkara-perkara syubhat, sungguh dia seperti seorang penggembala yang menggembalakan ternaknya di pinggir jurang yang dikhawatirkan akan jatuh ke dalamnya.

Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki batasan, dan ketahuilah bahwa batasan larangan Allah di bumi-Nya adalah apa-apa yang diharamkan-Nya.

Dan ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah hati".
(Hadits Bukhari No. 50)

- Al Hantam (bejana yang terbuat dari tembikar)
- Ad Dubba' (wadah bundar dari pohon labu yang digunakan untuk membuat perasan anggur)
- Al Muzaffat (wadah yang dipolesi dengan ter)
- An naqir (wadah dari pohon kurma yang dilubangi)
dari Abu Jamrah berkata: aku pernah duduk bersama Ibnu 'Abbas saat dia mempersilahkan aku duduk di permadaninya lalu berkata: "Tinggallah bersamaku hingga aku memberimu bagian dari hartaku".

Maka aku tinggal mendampingi dia selama dua bulan, lalu berkata:
Ketika utusan Abu Qais datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bertanya kepada mereka: "Kaum manakah ini atau utusan siapakah ini?
Mereka menjawab: "Rabi'ah!"
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "selamat datang wahai para utusan dengan sukarela dan tanpa menyesal".

para utusan itu berkata: "ya Rasulullah, kami tidak dapat mendatangimu kecuali di bulan suci, karena antara kami dan engkau ada suku Mudlor yang kafir. Oleh karena itu ajarkanlah kami dengan satu pelajaran yang jelas yang dapat kami amalkan dan dapat kami ajarkan kepada orang-orang di kampung kami, yang dengan begitu kami dapat masuk surga."

kemudian mereka bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang minuman, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka dengan empat hal dan melarang dari empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah satu-satunya,

kemudian bertanya: "Tahukah kalian apa arti beriman kepada Allah satu-satunya?"
Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: Persaksian tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadlan dan mengeluarkan seperlima dari harta rampasan perang".

Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka dari empat perkara, yaitu janganlah kalian meminum sesuatu dari al hantam, ad Dubbaa`, an naqir dan al Muzaffaat. Atau Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menyebut muqoyyir (bukan naqir).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jagalah semuanya dan beritahukanlah kepada orang-orang di kampung kalian".
(Hadits Bukhari No. 51)

Semua Amal Sesuai Niat dihatinya


dari Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan;

barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya.

Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.".
(Hadits Bukhari No. 52)


Memberi nafkah bisa jadi sedekah
dari Abu Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

"Apabila seseorang memberi nafkah untuk keluarganya dengan niat mengharap pahala maka baginya Sedekah".
(Hadits Bukhari No. 53)

dari Sa'd bin Abu Waqash bahwasanya dia mengabarkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya, tidaklah kamu menafkahkan suatu nafkah yang dimaksudkan mengharap wajah Allah kecuali kamu akan diberi pahala termasuk sesuatu yang kamu suapkan ke mulut istrimu".
(Hadits Bukhari No. 54)

Nasehat bagian dari Agama


dari Jarir bin Abdullah berkata : "Aku telah membai'at Rasulullah untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menasehati kepada setiap muslim".
(Hadits Bukhari No. 55)


Jarir bin Abdullah berkata ketika Al Mughirah bin Syu'bah meninggal, sambil berdiri dia memuji Allah dan mensucikan-Nya, berkata:

"Wajib atas kalian bertakwa kepada Allah satu-satunya dan tidak menyekutukannya, dan dengan penuh ketundukan dan ketenangan sampai datang pemimpin pengganti, dan sekarang datang penggantinya, "

kemudian dia berkata: "Mintakanlah maaf kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala buat pemimpin kalian ini (Al Mughirah), karena dia suka memberi maaf."

Lalu berkata: "Amma ba'du, sesungguhnya aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian aku berkata: "Aku membai'at engkau untuk Islam".

Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi syarat dan menasehati kepada setiap muslim,

maka aku membai'at Beliau untuk perkara itu, dan demi Pemilik Masjid ini, sungguh aku akan selalu memberi nasihat kepada kalian" Kemudian dia beristighfar lalu turun dari mimbar.
(Hadits Bukhari No. 56)

TerPopuler